Sangjit adalah tradisi yang dipraktikkan oleh komunitas Tionghoa sebelum pernikahan, setelah pertunangan, yang melibatkan pengiriman hantaran dan mahar oleh pihak pria sebagai tanda komitmen terhadap hubungan tersebut.
Tradisi ini biasanya diadakan selama hari, antara pukul 10.00-13.00, dan dilaksanakan setidaknya satu minggu hingga enam bulan sebelum pernikahan, hanya dihadiri oleh anggota keluarga terdekat sebagai acara pribadi.
Pengertian Sangjit
Dalam tradisi Tionghoa, Sangjit merupakan sebuah ritual penting yang dilakukan sebelum pernikahan. Ini adalah momen di mana kedua keluarga, baik pihak pria maupun wanita, bertukar hadiah sebagai simbol persetujuan dan penerimaan.
Berikut adalah poin-poin penting mengenai Sangjit:
- Pertukaran Hadiah
- Pihak pria menyiapkan serangkaian hadiah untuk keluarga wanita.
- Sebagai tanda penerimaan, keluarga wanita kemudian memberikan sebagian hadiah kembali kepada keluarga pria.
- Pelaksanaan Sangjit
- Sangjit diadakan sebagai pertemuan formal antara kedua keluarga, mengikuti adat dan kebudayaan Tionghoa yang spesifik.
- Pihak pria membawa hadiah dalam jumlah ganjil yang diletakkan dalam baki yang telah disiapkan sesuai dengan aturan tertentu.
- Keluarga wanita menerima hadiah tersebut dan kemudian mengembalikan setengahnya, melambangkan koneksi berkelanjutan mereka dengan pengantin wanita dan harapan untuk kemakmuran masa depannya.
- Prosesi Sangjit:
- Sangjit melibatkan kunjungan keluarga pria ke rumah pengantin wanita, menyampaikan doa, dan menyerahkan hadiah dengan urutan tertentu.
- Merupakan prosesi di mana pengantin pria bersama keluarga dan teman-temannya pergi ke rumah pengantin wanita untuk meminta tangan sang wanita dalam pernikahan.
Melalui Sangjit, kedua keluarga menunjukkan komitmen mereka terhadap pernikahan yang akan datang, memperkuat ikatan antara mereka dengan pertukaran simbolis ini.
Makna Sangjit
Dalam tradisi Sangjit, setiap aspek memiliki makna yang mendalam, mencerminkan nilai-nilai budaya dan harapan untuk masa depan pengantin:
- Komitmen dan Keseriusan
Sangjit menunjukkan keseriusan dan komitmen dari pihak pria untuk menikahi sang pengantin wanita, melalui pengiriman hantaran yang simbolis. Ini bukan sekadar prosesi, melainkan pernyataan kuat tentang kesediaan membangun kehidupan bersama.
- Simbolisasi Status
- Status Sosial dan Ekonomi: Tradisi ini juga memperlihatkan status sosial dan ekonomi dari pihak pria, dimana pemberian hantaran yang berlimpah mengindikasikan kemampuan untuk menyediakan kebutuhan keluarga.
- Pakaian Tradisional: Peserta biasanya mengenakan pakaian tradisional berwarna merah dan emas, yang melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran.
- Makna Hantaran
- Kebutuhan Pengantin Wanita: Hantaran dari pihak pria melambangkan komitmen keluarga pria untuk memenuhi kebutuhan pengantin wanita.
- Penerimaan Keluarga Pengantin Wanita: Sebaliknya, penerimaan hantaran oleh keluarga pengantin wanita menandakan penerimaan mereka terhadap keluarga pria.
- Simbol Perkawinan: Hantaran tersebut melambangkan berbagai aspek perkawinan, seperti kemakmuran, kebahagiaan, dan ikatan kuat antara kedua keluarga.
Melalui Sangjit, kedua keluarga tidak hanya bertukar hadiah, tetapi juga nilai, harapan, dan komitmen untuk masa depan bersama. Ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai budaya Tionghoa seperti Ren (Kasih dan Peduli), Yi (Kebenaran), Li (Kesopanan), Xin (Kejujuran), dan Ti (Kebijaksanaan) yang ditanamkan dalam setiap aspek Sangjit.
Hantaran Sangjit dari Pihak Pria
Dalam adat Sangjit, hantaran dari pihak pria memiliki makna penting dan terdiri dari berbagai barang yang dipilih secara teliti. Berikut adalah rincian hantaran yang dibawa oleh keluarga pria:
- Kotak atau Nampan Hantaran Berwarna Merah
Berisi item-item pilihan yang melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran. Kotak atau nampan ini dihiasi dengan warna merah dan emas, simbol dari keberuntungan dan kemewahan.
- Angpau Berisi Uang Susu dan Uang Pesta
Angpau ini biasanya berisi uang dengan angka 8 atau 9, yang melambangkan keberuntungan dan keabadian. Uang susu diberikan sebagai penghargaan kepada ibu pengantin wanita, sedangkan uang pesta untuk membantu biaya pernikahan.
- Perlengkapan Pribadi untuk Pengantin Wanita
- Satu Set Pakaian
Simbol dari kemampuan pria untuk menyediakan kebutuhan keluarga.
- Perlengkapan Makeup dan Mandi
Mendorong pengantin wanita untuk merawat penampilannya, terutama di hari pernikahan.
- Perhiasan Emas
Melambangkan ikatan antara kedua pengantin dan sering kali diberikan sebagai bentuk mahar.
- Simbol Kebahagiaan dan Kemakmuran
- Buah-buahan Segar Genap
Melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
- Lilin Merah dengan Pita Merah
Simbol dari cahaya, keselamatan, dan perlindungan dari energi negatif.
- Kaki Babi atau Makanan Kaleng
Dipercaya dapat menangkal roh jahat.
- Aneka Kue dan Manisan
Melambangkan pernikahan yang manis dan harmonis.
- Dua Botol Anggur Merah atau Sampanye
Melambangkan kegembiraan pernikahan dan kehidupan yang makmur.
Setiap item dalam hantaran Sangjit dipilih tidak hanya berdasarkan keindahannya, tetapi juga makna dan harapan yang dibawanya untuk pengantin wanita dan hubungan mereka di masa depan.
Hantaran Balasan dari Pihak Wanita
Sebagai balasan atas hantaran dari pihak pria, keluarga wanita juga menyiapkan hantaran balasan yang tidak kalah penting dan penuh makna. Berikut adalah rincian dari hantaran balasan tersebut:
- Nampan Hantaran Berisi Delapan Item
Keluarga wanita menyiapkan sebuah nampan hantaran yang berisi delapan item, simbol dari kemakmuran dan keberuntungan. Item-item tersebut biasanya meliputi:
- Pakaian baru untuk mempelai pria
- Alat mandi dan toiletries untuk keperluan pribadi mempelai pria
- Sprei dan selimut baru, melambangkan kehidupan baru
- Barang elektronik sebagai simbol kemodernan dan kenyamanan
- Angpau dan Barang Simbolis
- Keluarga wanita memberikan angpau berisi uang sebagai simbol berkah dan keberuntungan untuk pihak pria dan keluarganya.
- Manisan atau barang pribadi lainnya diberikan kepada mempelai pria sebagai simbol penerimaan dan harapan baik.
- Lilin merah dan dua botol sirup merah, simbol dari cahaya dan kebahagiaan yang akan menyinari rumah tangga mereka.
- Pertukaran Hadiah sebagai Simbol Penerimaan
- Keluarga wanita mengembalikan sebagian dari hantaran yang diterima sebagai tanda penerimaan dan kesediaan untuk menjaga hubungan baik dengan keluarga pria pasca pernikahan.
- Pemberian kembali buah-buahan, manisan, dan kue-kue, setengah dari yang diterima, menunjukkan keinginan untuk berbagi kebahagiaan dan kemakmuran.
Melalui pertukaran hantaran ini, kedua keluarga menunjukkan komitmen dan harapan mereka untuk masa depan mempelai dan keluarga baru yang akan terbentuk.
Proses Pelaksanaan Sangjit
Proses pelaksanaan Sangjit merupakan rangkaian kegiatan yang penuh makna dan memerlukan persiapan yang matang oleh kedua belah pihak keluarga. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses pelaksanaan Sangjit:
- Penentuan Waktu Pelaksanaan
Sangjit biasanya dilaksanakan tiga bulan, satu bulan, atau satu minggu sebelum pernikahan. Prosesi ini umumnya berlangsung di pagi hari, sekitar pukul 10.00-13.00, dan dapat diadakan mulai dari satu minggu hingga enam bulan sebelum hari pernikahan.
- Prosesi dan Tantangan:
- Keluarga pria dipimpin oleh seorang kerabat atau teman yang belum menikah dalam prosesi ke rumah pengantin wanita.
- Mempelai pria harus melewati serangkaian tes dan tantangan yang disiapkan oleh keluarga pengantin wanita sebelum ia dapat bertemu dengan pengantin wanita.
- Setelah itu, pengantin pria dan pengantin wanita menawarkan teh kepada orang tua pengantin wanita sebagai tanda hormat dan rasa terima kasih.
- Penutupan dan Persiapan Kehidupan Baru:
- Acara diakhiri dengan makan siang yang disiapkan oleh keluarga pengantin wanita.
- Kemudian, pengantin pria membawa pengantin wanita ke rumahnya, tempat mereka akan memulai kehidupan baru bersama.
- Keluarga pengantin wanita mendistribusikan hantaran yang diterima dari keluarga pengantin pria kepada anggota keluarga lainnya.
Melalui rangkaian prosesi ini, Sangjit tidak hanya menjadi tradisi yang mengikat kedua keluarga tetapi juga sebagai persiapan bagi pengantin untuk memulai kehidupan bersama mereka.
Perbedaan Sangjit dan Tradisi Seserahan Lainnya
Dalam memahami tradisi Sangjit dan perbedaannya dengan tradisi seserahan lainnya, seperti Tingjing, kita perlu melihat beberapa aspek penting yang membedakan kedua tradisi ini:
- Perubahan Tradisi
Sangjit telah mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, menjadi lebih simpel namun tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya.
Tradisi ini juga dipengaruhi oleh banyak faktor; yaitu agama, ekonomi, perbedaan budaya, pengaruh orang tua, dan kemajuan teknologi.
- Perbandingan Sangjit dan Tingjing:
- Waktu Pelaksanaan: Sangjit dilaksanakan satu bulan hingga satu minggu sebelum hari pernikahan, sedangkan Tingjing merupakan acara proposal pernikahan yang sebenarnya dan bisa terjadi di rumah wanita atau tempat yang disewa.
- Proses: Selama Tingjing, keluarga pria menyatakan niat untuk melamar dengan pertukaran kalung sebagai tanda terbentuknya hubungan resmi. Berbeda dengan Sangjit yang merupakan perayaan pra-pernikahan dalam tradisi Tionghoa.
- Tahapan Tingjing: Tingjing melibatkan proses formal yang mencakup penyambutan, pembukaan, pengikatan hubungan, pembicaraan penentuan hari pernikahan, dan seserahan/hantaran.
Melalui perbedaan ini, kita dapat melihat bahwa Sangjit dan Tingjing adalah dua tradisi yang berbeda namun sama-sama penting dalam proses menuju pernikahan dalam tradisi Tionghoa.
Kesimpulan
Melalui penjelasan mendalam mengenai tradisi Sangjit, telah jelas bagaimana tradisi ini tidak hanya merupakan perayaan persiapan menuju hari pernikahan, tetapi juga penanda dari simbol komitmen, persetujuan, serta pengharapan kedua keluarga untuk kebahagiaan dan kemakmuran masa depan pengantin. Dari pertukaran hantaran yang penuh makna hingga prosesi yang mengikatkan kedua keluarga, Sangjit merefleksikan nilai-nilai budaya yang mendalam, seperti kasih, kejujuran, dan kebijaksanaan, menjadi fondasi yang kokoh untuk memulai kehidupan bersama.
Di tengah persiapan Sangjit yang penuh detail dan simbolisme, kehadiran tempat yang pas untuk mengadakan prosesi ini menjadi penting. Empurau Resto hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut, menyediakan ruang yang nyaman dan makanan yang lezat, untuk memastikan momen Sangjit Anda berjalan lancar dan mengesankan.